Minggu, 15 April 2018

Topologi Jaringan, Jenis Topologi Jaringan beserta Kelebihan dan Kekurangannya


Topologi Jaringan, Jenis Topologi Jaringan beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Topologi jaringan adalah cara bagaimana menghubungkan komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi menjadi tiga, yaitu : Topologi Fisik, Topologi Logika dan Topologi Sinyal.
Topologi Fisik adalah topologi yang menggambarkan penempatan node jaringan dan koneksi fisik di antara jaringan komputer. Topologi Logika adalah topologi yang menggambarkan jalur yang dilewati oleh sebuah paket data disaat mereka melalui suatu jaringan dan diatur oleh protokol yang digunakan oleh data tersebut. Dan Topologi Sinyal adalah topologi untuk menggambarkan jalur yang dilalui suatu sinyal disaat mereka melintasi jaringan.

Dalam kesempatan kali ini, Saya akan menjelaskan tentang Jenis – jenis Topologi Fisik.
    1.  Topologi Ring

Topologi Ring atau topologi “cincin” merupakan jalur komunikasi satu arah, karena semua komputer dan node lainnya saling berhubungan seperti membentuk “lingkaran”. Data akan berputar dalam jaringan jika tidak ada terminal yang mengambil, beda dengan topologi bus yang menyerap data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang mengambil.

        Kelebihan :
-    Hemat kabel
-    Kegagalan koneksi karena gangguan media masih bisa diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung
Kekurangan :
-    Transfer data lebih lambat, karena harus melewati banyak komputer terlebih dahulu (data harus berputar melewati semua komputer sampai menemukan komputer tujuan).
-    Pengembangan jaringan yang kaku, tidak flesksibel.

    2.  Topologi Dual Ring

Jika pada topologi ring ada kerusakan pada kabel penghubung yang akan sangat berpengaruh dan menyebabkan jaringan menjadi down. Maka topologi dual ring ini yang akan mengatasi hal tersebut dengan cara : jika ring utama/kabel utama rusak, maka dapat digunakan ring kedua/kabel kedua sebagai backup jaringan. Dengan adanya backup tersebut, maka proses komunikasi/transfer data didalam jaringan tetap dapat berjalan.

    3.  Topologi Bus

Topologi bus atau topologi backbone adalah menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada sebuah kabel coaxial. Sebuah terminator di tempatkan pada tiap – tiap ujung backbone.

        Kelebihan :
-    Biaya relatif murah, hemat kabel.
-    Jika sebuah komputer bermasalah, maka tidak akan mempengaruhi komputer lainnya.
Kekurangan :
-    Jika kabel utama (coaxial) putus, maka komunikasi semua komputer yang terhubung pada kabel tersebut gagal.
-    Semakin banyak komputer yang terhubung pada satu kabel utama menyebabkan lalu lintas data yang padat, kecepatan komunikasi bisa menurun.

    4.  Topologi Star

Topologi star atau topologi bintang adalah sistem jaringan dengan komunikasi terpusat, yaitu beberapa komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringan.

        Kelebihan :
-    Kontrol dan pengelolaan mudah karena semua koneksi terpusat di satu tempat.
-    Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.
Kekurangan :
-    Jika pusat koneksi gagal, maka semua komunikasi terputus.
-    Kecepatan koneksi jaringan keseluruhan sangat bergantung dengan kualitas pusat koneksi.

    5.  Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Pada topologi ini setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal – terminal yang lain. Topologi ini sulit diterapkan pada jaringan kabel, tapi bisa diterapkan dengan jaringan wireless.

       Kelebihan :
-    Kegagalan koneksi antara 2 workstation tidak akan mempengaruhi dengan koneksi lainnya.
-    Privasi dan keamanan lebih terjamin.
Kekurangan :
-    Jika diterapkan pada jaringan kabel, akan membutuhkan banyak kabel dan sudah pasti biaya yang lebih mahal.
-    Sulit untuk diorganisir karena kerumitan alur koneksi dalam jaringan.

6.  Topologi Tree

Topologi tree atau topologi “pohon” bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone.
Komputer – komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

        Kelebihan :
-    Dapat membuat kelompok komputer dalam jaringan sesuai keinginan. Contoh : cabang terminal A untuk mengolah data produksi dan terminal B untuk mengolah data distribusi.
-    Mudah untuk menelusuri jika terjadi masalah pada koneksi.
Kekurangan :
-    Apa bila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka akan mempengaruhi kinerja simpul – simpul di bawahnya.
-    Perlu pengaturan khusus untuk mengatur jalur lalu lintas koneksi karena adanya percabangan.

7.  Topologi Hybrid

Topologi hybrid disebut juga sebagai topologi “gabungan”, karena topologi ini terdiri dari 2 macam atau lebih dari beberapa topologi seperti Bus, Ring, Star dan lainnya.

            Kelebihan :
-    Fleksibel, gabungan dari beberapa topologi membuatnya bisa diterapkan pada bermacam lingkungan jaringan.
-    Kombinasi dari beberapa topologi memiliki keuntungan tersendiri, khususnya kelebihan dan kekurangan masing -  masing topologi yang bisa saling melengkapi atau menutupi.
Kekurangan :
-    Pengelolaan yang sulit, karena menerapkan 2 atau mungkin lebih topologi yang berbeda dalam satu sistem jaringan.
-    Instalasi yang lebih sulit, terutama menghubungkan 2 topologi berbeda dan keduanya harus bisa berjalan dengan baik.

Referensi :
Irawan (2013). Jaringan Komputer untuk Orang Awam Edisi ke – 2. Palembang : Penerbit Maxikom.
Utomo, Eko Priyo (2010). Pengantar Jaringan Komputer Bagi Pemula. Bandung : CV. YRAMA WIDYA.

1 komentar:

Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6

Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6     1.   Internet Protokol versi 4         Kelebihan : -     Tidak mensyaratkan ukuran pa...